Ilustrasi Root (Foto: hompimpapa.blogspot.com)
Ada Android - Mungkin ada Droiderz yang ingin melakukan proses Root atau Rooting pada smartphone atau tablet Android yang digunakan. Terkadang terdapat juga pengguna Android yang bingung apakah ia harus melakukan Root atau tidak.

Berikut Ada Android hadirkan 10 alasan mengapa smartphone atau tablet Android Droiderz harus diroot.

1. Jika ingin android bekerja sesuai keinginan maka harus di root.

2. Menghapus Spyware seperti Carrier IQ
Carrier IQ sampai saat ini masih menjadi ancaman serius bagi pengguna Android khususnya di Amerika. Meski operator sellular seperti Sprint telah berjanji tidal lagi memakai jasa Carrier IQ tapi user tidak akan tahu jika ponsel Android mereka tengah dimata-matai oleh spyware semacam Carrier IQ.Trevor Eckhart yang menemukan adanya Carrier IQ juga telah memberikan sebuah .apk yang disebut sebagai Logging Test App melalui forum XDA. Aplikasi ini akan menunjukkan jika ponsel Android Anda memiliki spyware seperti Carrier IQ. Jika hasil tes positif maka segeralah ke Android Market untuk mendapatkan Logging Test App Pro Key guna mengapus Carrier IQ atau spyware lainnya. Hal ini hanya bisa dilakukan jika ponsel Android Anda telah rooted.

3. Meningkatkan Battery Life
Sejumlah besar custom ROM yang ada saat ini dibuat untuk meningkatkan umur baterai melalui setting internal dan pengaturan aplikasi juga network dan penghapusan bloatware.

4. Upgrade Android Lebih Awal
Droiderz masih menanti upgrade resmi untuk smartphone Android Droiderz? Jika tidak ingin menanti lebih lama maka inilah saatnya kamu rooting. Custom ROM Android memungkinkan kamu untuk mendapatkan Android OS versi terbaru sebelum secara resmi diberikan melalui OTA update.

5. Custom ROM
Jika ingin mendapatkan user experience terbaik di Android maka Droiderz perlu flashing sebuah custom ROM yang memang didesain untuk user. Sejumlah custom ROM bahkan memberikan versi Android terbaru sebelum rilis resminya. Model custom ROM lain fokus pada fungsi dan stabilitas. Salah satu custom ROM populer adalah CyanogenMod yang fokus pada peningkatan performa dan tampilan yang cukup menarik.

6. Aplikasi Khusus Root
Ada ratusan aplikasi berguna yang bisa diakses hanya pada rooted Android. Artinya, jika Anda rooting Android device maka Anda akan memiliki kesempatan menggunakan aplikasi tersebut sementara tidak dengan user lain yang tidak rooting Android. Berikut adalah contoh dari sejumlah aplikasi yang hanya bisa dijalankan di rooted Android.

7. Screenshots
Karena suatu alasan tertentu Google sebelumnya tidak memberikan kemampuan screenshot dalam Android, sampai akhirnya fitur itu ada di Android 4.0 Ice Cream Sandwich (ICS). Jika kamu tidak mau menunggu datangnya ICS ke ponsel Android Anda, Anda bisa mendapatkan fitur screenshot dengan cara rooting Android.Tapi beberapa Ponsel menambahkan fitur untuk melakukan ScreenShots seperti Samsung de el el.

8. Performa
Selain bisa overclocking, pengguna rooted Android bisa mendapatkan peningkatan performa ponsel melalui kernel tweaks yang dilakukan oleh sejumlah aplikasi, custom ROM, atau melalui sofware lain yang jadi pilihan Anda.

9. Overclocking
Saat Anda rooting Android, Anda akan mendapatkan sejumlah kontrol ke komponen hardware sehingga memungkinkan overclocking dan undervolting.

10. Bloatware
Bloatware atau disebut juga sebagai ‘aplikasi sampah’ ada di mayoritas ponsel Android. Anda pastinya mengenal Samsung TouchWiz, HTC Sense dan Motorola MotoBlur sebagai custom UI yang memiliki sejumlah fitur dalam satu paket dan telah ter-install dalam ponsel Android buatan masing-masing vendor itu. Sejumlah bloatware bisa jadi sangat berguna tapi kebanyakan akan membuat Anda tidak bisa melakukan banyak hal di ponsel Android Anda. Bloatware bisa mempengaruhi performa ponsel bahkan memblokir sejumlah fitur dari ponsel Android Anda. Yang terburuk, aplikasi bloatware itu tidak bisa Anda uninstall, kecuali jika Anda rooting ponsel Android Anda.

Lalu apa saja konsekuensinya jika smartphone atau tablet Android tersebut di Root? Ini dia

1. Garansi
Garansi akan tidak berlaku jika smartphone atau tablet mengalami kerusakan. Hal ini karena ketika pengguna Android melakukan Root, maka ia berarti sudah tidak lagi menggunakan pengaturan standar atau bawaan dari pabrik.

2. Keamanan
Root memang menyenangkan, namun melakukan Root berarti mempersilahkan para virus dan malware untuk masuk kedalam ponsel atau tablet karena Root juga membuka keamanan dari pabrik. Namun banyak antivirus yang hadir di Google Play yang dapat didownload untuk menambal celah tersebut. Mungkin yang sering menggunakan Internet Banking di smartphone atau tablet Android yang dalam posisi Rooted harus lebih waspada.

3. Menggangu stabilnya performa
Dengan root, kita memang dapat menghapus aplikasi bawaan ataupun melakukan overclock. Namun terkadang dengan melakukan aktivitas tersebut performa ponsel atau tablet Android yang digunakan menjadi tidak stabil ataupun membuat ponsel atau tablet menjadi cepat panas dan baterai yang lebih cepat habis. Solusinya jika sudah terganggu performanya sebaiknya dilakukan flashing.

Thanks to: Official Group Galaxy Y On Facebook

12 comments:

Novi said...

izin comot kak^^

Unknown said...

Aku br saja root di andromax G...antivirus apa yg brguna biar hp ku aman

Unknown said...

mau tanya nih..
ko setelah di root experia miro sy ga bisa ngedeteksi musik video dan gambar ya???

Unknown said...

Trim infonya

Apphrodite said...

Mau tanya nih,android saya kan udah di unroot nih,tapi kenapa statusnya tetep custom ya??trims

shidqi said...

mau nanya nih..
kenapa g dibales ya..?

shidqi said...

mau nanya nih..
kenapa g dibales ya..?

Unknown said...

Saya tidak bisa root di Andromax R

Unknown said...

nanya nihh gi mana sih root samsung galaxy j1

Unknown said...

Sya tidak boleh root asus z gone 5

Unknown said...

Samsung vplus kok gak bisa di root ya

Anonymous said...

menarik sekali artikelnya ini min..
power supply 15v 2a

Post a Comment